Bursa Utama Asia Terhempas
Tokyo: Euforia pelantikan presiden ke-44 Amerika Serikat Barrack Obama tidak mampu mengangkat sentimen positif di bursa saham. Indeks saham di Wall Street terempas lebih dari empat persen. Ini mengirimkan aura negatif ke bursa utama Asia. Di Tokyo, indeks Nikkei melorot 1,4 persen. Pasar dibayangi kekhawatiran anjloknya sistem keuangan global setelah Royal Bank of Scotland di Inggris runtuh. Padahal, bank ini telah diinjeksi dana oleh Pemerintah Inggris.
Aksi jual saham terlihat massif dilakukan investor, khususnya di saham-saham perusahaan ekspor, setelah penguatan yen. Sentimen negatif dari isu pemutusan hubungan kerja yang akan dilakukan raksasa elektronik Jepang, Sony, semakin menekan pergerakan Nikkei. Menjelang penutupan sesi pertama Nikkei masih di teritori negatif atau turun 122 poin ke level 7.943,51.
Bursa saham Hongkong juga mengantisipasi gelombang krisis perbankan versi terbaru setelah Dow Jones anjlok tadi malam. Investor merealisasikan kekecewaan dengan menjual saham karena Presiden Amerika Barrack Obama tidak menyampaikan rencana yang rinci soal penanganan krisis dalam pidato pelantikannya.
Situasi keuangan dunia mulai mengkhawatirkan setelah Royal Bank of Scotland mencatat kerugian terbesar dalam sejarah. Indeks Hangseng dibuka turun 2,8 persen di level 12.959,77. Sedangkan indeks Kospi di Seoul dibuka turun 3,5 persen dan masih didominasi saham-saham sektor keuangan. Kospi bergerak di level 1.098,3. Sementara indeks Strait Times Singapura anjlok 37 poin lebih ke level 1.685,72.
1:32 PM
|
Labels:
IHSG
|
This entry was posted on 1:32 PM
and is filed under
IHSG
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
0 comments:
Post a Comment